Pages

Tuesday 27 January 2015

[Highly Recommended Manga] MONSTER - Urasawa Naoki

Once upon a time, in a land far away, there lived a nameless monster.
The monster was dying to have a name.
So, the monster made up his mind and set out on a journey to look for one.
But the world was such a very large place, so the monster split in two, and went on separate journeys.
One, went east.
The other, headed west.
The one who went east came upon a village.
There was a blacksmith who lived at the village’s entrance.
"Mr. Blacksmith, please give me your name!" said the monster.
"I can’t give you my name," replied the blacksmith.
"If you give me your name, I’ll go inside you and make you strong," said the monster.
"Really?" said the blacksmith. "If you’ll make me stronger, I’ll give you my name."
The monster went into the blacksmith.
And so, the monster became Otto the blacksmith.
Otto was the strongest man in town.
But then one day, he said, “Look at me! Look at me! The monster inside of me, is getting bigger!”
Munch munch, chomp chomp, gobble gobble, gulp.
The hungry monster ate up Otto from the inside out.
Once again, he was a monster without a name.
Next, he went into Hans the shoemaker.
However… munch munch, chomp chomp, gobble gobble, gulp.
Once again, he went back to being a monster without a name.
Then, he became Tomas the hunter.
But soon… munch munch, chomp chomp, gobble gobble, gulp.
Back he went, to being a monster without a name.
The monster next went to a castle to look for a nice name.
He came upon a very sick boy who lived in that castle.
"If you give me your name, I’ll make you strong," said the monster.
The boy replied, “If you can make me healthy and strong, I will give you my name.”
So the monster jumped right into the boy.
And the boy become full of vigor. The king was overjoyed.
He announced, “The prince is healthy, the prince is strong!”
The monster became quite fond of the boy’s name.
He was also while pleased with his royal life in the castle.
So he controlled himself no matter how ravenous his appetite became.
Day after day, despite his growing hunger, the monster stayed put inside the boy.
But finally, the hunger just became too great…
"Look at me! Look at me!" said the boy. "The monster inside of me has gotten this big!"
The boy devoured the king and all his servants.
Munch munch, chomp chomp, gobble gobble, gulp.
The castle was lonely now with everyone gone, so the boy left on a journey.
He walked and walked for days, and then one day, the boy came upon the monster who’d gone west.
"I have a name!" said the boy. "And it’s such a wonderful one at that."
But the monster who went west replied, “Who needs a name? I’m perfectly happy without one. After all, that’s what we are; nameless monsters.”
The boy ate up the monster who went west.
At last he had found a name, but there was no longer anyone to call him by it.
Such a shame, because Johan, was such a wonderful name.
~The Nameless Monster~


Dan akhirnya gw dapet ngelengkapin komik ini dengan harga wajar yaaaay! :D . di pasaran harganya coeg sekaleee udah gila-gilaan mahal karena ini termasuk komik langka. yah, walaupun yang punya gw ada 2 buku yang kondisinya nggak terlalu bagus hehehe
*curcol gajes

Monster, (モンスタ  , atau yang sering disebut Urasawa Naoki’s Monster di jagat Emrik sono) merupakan sebuah manga hasil dari sebuah “brainchild” nya Urasawa Naoki dan tamat di volume 18. Secara garis besarnya, manga ini bercerita tentang  Kenzou Tenma, seorang dokter ahli bedah yang berasal dari Jepang dan tinggal di Jerman yang hidupnya mengalami kekacauan setelah dia  terlibat dengan Johan Liebert, salah satu mantan pasiennya yang ternyata seorang psikopat berbahaya. Sebelum gw bahas lebih lanjut, hati-hati, mungkin review gw kali ini mengandung spoiler. Tapi sebisa mungkin hal-hal yang mindblowing nggak gw tulis di sini, karena bisa mengurangi keasyikkan bagi yang belum membaca komik monster ini.


Pada tahun 1986, seorang dokter ahli bedah yang jenius, Kenzou Tenma, bekerja di Jerman, diperintahkan untuk menyelamatkan nyawa “orang penting” daripada menyelamatkan seorang buruh Turki, padahal buruh Turki yang terlebih dahulu datang ke rumah sakit. Di kesempatan selanjutnya, Tenma lebih memilih menyelematkan orang yang terlebih dahulu datang ke rumah sakit, jadi Tenma lebih memilih menyelamatkan seorang anak kecil yang kepalanya tertembak (yang datang bersama adik kembar perempuannya yang mengalami shock berat) , daripada menyelamatkan seorang wali kota. Saat walikota tersebut meninggal, mulai saat itu lah hidup Tenma hancur.  Pertunangannya dengan seorang putri dari kepala rumah sakit tempatnya bekerja telah berakhir, dan mantan calon bapak mertuanya mengatakan kepada Tenma, bahwa karir Tenma tidak akan pernah “menanjak” di rumah sakit tersebut. Kemudian terjadi peristiwa kepala rumah sakit tersebut dan dua dokter paling berpengaruh yang kerja di situ telah dibunuh, anak kecil yang diselamatkan Tenma dan saudara kembarnya menghilang, dan kehidupan terus berjalan seperti biasanya.


9 tahun kemudian, karir Tenma di rumah sakit sudah stabil kembali, tapi pasiennya ditembak di depan matanya oleh mantan pasiennya yaitu seorang anak kecil yang 9 tahun lalu tertembak dan diselamatkan Tenma yang bernama Johan Liebert *kalo di versi Jepangnya Johan Liebhart, tapi gw ngikut yang versi terbitan MnC  aja dah haha* . Yang membuat Tenma sadar, Johan mungkin tidaklah se-innocent tampangnya. Kemudian karena apesnya, serangkaian pembunuhan berantai yang terjadi di Jerman seakan-akan dibuat bahwa Tenma lah pelakunya. Tenma mencari data tentang Johan, untuk membuktikan bahwa Tenma tidak bersalah, tapi semakin Tenma mengetahui hal-hal tentang Johan, semakin dia menyadari bahwa jika 9 tahun lalu dia tidak menyelamatkan anak tersebut , mungkin pembunuhan berantai yang terjadi di sekitarnya tidak akan terjadi. Di sisi lain, Anna Liebert , saudara kembar Johan, mengalami amnesia dan Johan yang semula ingin “menjemputnya” , malah jadi membuat Anna ingin membunuh kakaknya itu. Apa tujuan Johan melakukan semua ini? Mau tidak mau, Tenma lah yang harus menemukan jawabannya. Baca aja deh komiknya. Ciyus, bagi penggemar thriller dan horror, nggak akan nyesel deh pokoknya.

Story : 9,5/10
Beneran mindblowing, complex dan multi layered story. Bisa dibilang, dibalik cerita masih ada cerita. komik ini juga masuk ke genre pholitical-thriller , di situ diceritakan juga pejabat negara mengadakan percobaan kepada anak-anak di suatu panti asuhan. Nggak akan nyangka bahwa buku bergambar seperti nameless monster yang menyeramkan itu juga merupakan petunjuk. Di awal-awal mungkin kita akan menyangka bahwa judul manga Monster tersebut lebih menunjuk ke Johan. Tapi kita kemudian akan menyadari, Monster di situ maksudnya adalah sisi gelap . Bahwa setiap manusia dan setiap karakter di manga tersebut mempunyai monsternya masing-masing. Dan Johan berhasil “membangkitkan” sisi monster beberapa karakter di manga tersebut, bahkan dia bisa membunuh seseorang hanya dengan ucapan tanpa perlu mengotori tangannya sama sekali.

Art : 8.5/10
Emang sih nggak terlalu wah atau gimana. Tapi background, wajah, bentuk badan dsb baguuusss. Walau banyak karakter bersilewaran di komik ini, kita bakal sadar, ini karakter si A, B, C dll. Lihat aja sendiri, gimana art nya


Setting : 8.5/10
Settingnya sendiri di Jerman dan Cheko abad 20, nyaris perfect sih. Cuman ada 2 hal yang bikin gw agak kurang sreg:
-      Orang Jerman aslinya nggak sampe se-friendly begitu sama orang yang baru dikenal. Kalo sekedar menyapa “hallo” dan berbasa-basi ke orang yang nggak dikenal sih iya, tapi kalo di komik ini, rasanya baru kenal tapi langsung akrab dan bercerita segala macem
-      Di Jerman, menunjuk dengan jari ke dahi sendiri sama aja kayak penghinaan
Btw CMIIW ya orang Indo yang pernah atau masih jadi WNA di Jerman. Soalnya dulu pernah tinggal di sono dan denger soal manner/body language nunjuk di dahi itu sih wwwww barangkali gw salah


Characters : 10/10
Mungkin aneh gw kasih rate segini. Tapi bener lho, ini yang paling gw suka dari monster. character development nya baguuuss banget. Misalnya, kayak Eva (mantan tunangan Tenma) yang kelihatannya emang jahat banget, tapi dia berusaha memperbaiki ritme hidupnya setelah kehilangan seseorang. Atau Anna, yang memiliki rahasia dan sisi gelap dia sendiri, seiring dengan perjalanannya, bagaimana Anna “menjinakkan” monsternya sendiri. Bahkan seorang Johan, mastermind di komik ini yang bisa membunuh orang tanpa emosi pun, mempunyai hal yang dia takuti  *anehnya, orang-orang baca komik ini pada bersimpati ke Tenma, gw justru lebih bersimpati ke Johan. Bahkan dia termasuk salah satu karakter favorit gw di dunia fiksi hahaha*


Enjoyment : 9/10
Bagi penggemar thriller, horror dan psychological pastinya nih komik merupakan masuk kategori must read. Selalu penasaran untuk membaca apa yang akan terjadi selanjutnya. Dan saat kalian selesai membaca komik ini sampe tamat, mungkin kalian akan merenung tentang moral value yang kalian dapat dari komik ini

Overall : 9/10

Baguuusss deh pokoknya. Gw udah kehilangan kata-kata mau ngetik apalagi wkwkwkwk daritadi udah khawatir takut keceplosan kasih spoiler. Walaupun cerita utamanya adalah “pertarungan” antara 2 karakter utamanya yaitu Tenma dan Johan, di komik monster ini kita bisa melihat characters di dalamnya, bahwa walaupun manusia mempunyai monsternya masing-masing, mereka berhak untuk berbahagia tanpa harus merampas kebahagiaan orang lain.