Pages

Wednesday, 23 July 2014

(Review Buku) Alfie’s Home

Beberapa bulan yang lalu, tanpa sengaja gw nemu di news feed home fb gw, yaitu sebuah pict yang diambil dari sebuah buku cerita bergambar untuk anak-anak, yang eeerrrr kata gw sih biasa aja pict nya, tapi kalo kata yang posting pict tsb, itu adalah buku bergambar terburuk untuk anak-anak. Seperti apa bukunya, yuk kita lihat

“Alfie’s home, huh? That is the worst children’s book ever!“
I don't think so

Don’t judge the book by its cover. Katanya kan gitu yeee. Tapi yang ini beda, orang-orang nge-judge buku ini buruk, setelah mereka membaca isinya. Padahal kata gw cukup bagus lho.

Di rumah Alfie (Alfie adalah seorang anak, tokoh utama di buku ini), dari luar tampak layaknya seperti rumah tangga dan keluarga biasa. Keluarga yang bahagia. Namun, si Alfie nya sendiri sebenarnya tidak bahagia. Ayahnya sibuk bekerja dan sering memarahi si Alfie dengan suara volumenya yang sangat kencang dan perkataan yang nggak enak. Kedua orang tuanya sering bertengkar, dan saudara-saudara nya. . . well, Alfie kayaknya nggak punya saudara. Sampe halaman terakhir, nggak ada ngungkit-ngungkit kakaknya. Berarti Alfie anak tunggal


Dan di sisi lain, ibunya si Alfie ini, malah menyiksa (baca: menambah beban) pikiran si Alfie, dengan cara memberi tahu Alfie tentang masalahnya dan masalah ayahnya. Padahal seharusnya, si ibu ini melindungi Alfie jika tahu Alfie sering dimarahin oleh ayahnya. Itu membuat Alfie depresi, dan berharap bahwa ayahnya menghabiskan waktu bersama dengan keluarga se-efisien mungkin, daripada pas ketemu anaknya, si anaknya di marah-marahin melulu.


Dan jreeeeeng bagian ini nih, yang bikin kontroversi woakoakoak =))))
Di situ diperlihatkan, bahwa pamannya yang bernama Pete, om om homok pedobear. Tatap deh mata si Uncle Pete woakoakoak xDDDD
Di situ Alfie di grepe-grepe dan di *beeeep oleh si uncle Pete. Nah, justru pesan moralnya di sini nih, kalo si anak udah dikasih pengetahuan yang begini dan yang beginian itu termasuk kriminal. Sebaiknya orang tua memberi pendidikan seks (dalam arti positif lho ya ) ke seorang anak. Misalnya, “normalnya, orang lain nggak akan menyentuhmu di bagian anu lho nak. Kalo ada yang nyentuh bagian anu mu, jangan boleh, kamu lari dan lapor ke kami mamah papahmu“. Hati-hati, di luar sana banyak pedobear yang berkeliaraaaannn!!!! :v


Di halaman selanjutnya, kedua orang tua Alfie masih saja bertengkar, yang bikin Alfie mikir sedih “jangan-jangan mereka bertengkar karena aku?“
Sedangkan Alfie nya sendiri, mungkin karena dia suram atau karena sering digrepe grepe oleh Uncle Pete, mungkin dia kelihatan agak feminine, di lingkungannya sekitar, oleh teman-temannya, si Alfie diledekkin faggot, sissy, queer dsb. Hmmm kata gw sih, part yang ini gw kurang begitu suka, di situ bisa bikin anak-anak kecil mengenal istilah-istilah jahanam seperti itu K


Kemudian, pada suatu ketika, Alfie bertemu dengan seorang psikolog. Dia menjelaskan, yang pamannya lakukan ke Alfie itu tidak baik. Pamannya memanfaatkan Alfie dan meng-grepe-grepe Alfie yang merindukan kasih sayang dari ayahnya



Alfie pun lega. Dan si psikolog ini membantu Alfie dengan cara memberi tahu kedua ortunya bahwa Alfie benar-benar membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Di situ juga ada kalimat “he said he would also contact Uncle Pete and make sure he got help“ mungkin maksudnya melaporkan paman Pete ke polisi juga untuk ditindak lanjuti .__.


Di halaman selanjutnya, digambarkan bahwa kedua orang tuanya sekarang harmonis kembali. Dan Uncle Pete meminta maaf ke Alfie



Happy ending deh. Wkwkwkwk.


Kalo di luar negeri, pendidikan seks udah diajarkan sejak dini. Tapi secara positif nya lo ya. Hmmm. . . . mungkin karena di Indonesia masih tabu, jadi pada heboh begitu. Apalagi nyerempet-nyerempet ke LGBT begini .___.

Dan seandainya buku ini adalah route visual novel, mungkin gw tambahin, seandainya waktu itu kedua ortunya bercerai, apa selamanya Alfie akan menanggung tekanan batin?


P.s: sorry bray, gw kagak nemu soft copy yang berbentuk .pdf nya
Kalo mau di save, save image as dari blog ini aja yeee ehehehe J)


Friday, 18 July 2014

I am Back from my Long Hiatus!!!!


ciluk baaa kekok !!! wakakaka :v

well, ,  jadi begini ceritanya. bulan januari setelah gw posting kalender itu, gw nyemplung ke dunia jual beli komik sbg buyer. akhirnyaaaa biasa deh, gw tipe celamitan gitu kalo ada bisnis bisnis begituan, akhirnya jadi seller juga yaahhhh walau untungnya cuman beberapa. muahahaha :v

eniwei, mau memutuskan ngeblog lagi, mumpung lagi libur semester *sebenernya dari bulan lalu gw libur*

dan teman-teman RL kebetulan yg menemukan blog ini juga pada protes "Luigi! apdet sanah blog mu itu!" ngahahaha :D


daaannn ookkkeeyyy. selanjutnya mau posting random aja, share link Light novel, mini games dll. of course yaaa postingan yg nyerempet-nyerempet LGBT jugaaaa wakakaka :v

ok deh. btw mampir ya gan sist, di lapak ane kalo mau beli komik. harganya murmer kok:

melayani juga pemesanan komik seri segel, tapi harga gramed yak muahahaha
::kiss::
*kenapa malah jadi promosi di sini ah elaaaahhh*


see you soon